TRANSFORMASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF DI ERA DIGITAL
(BAGIAN 1)
Oleh : Surya Adi Kusuma, S.T., Gr.
Transformasi pembelajaran adalah sesuatu yang wajib dilakukan baik oleh guru khususnya ataupun sekolah pada umumnya. Perkembangan gadget yang tidak terbendung, mau tidak mau guru dan sekolah wajib berbenah jika tidak ingin ketinggaalan jaman.
Munculnya teknologi seperti Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI) jadi primadona akhir-akhir ini. Sekuat-kuatnya kita untuk melawan dan menghindari teknologi tersebut, akhirnya kita sendiri yang dianggap kurang update. Pertanyaannya bagaimana strategi yang tepat supaya kita bisa menggunakan teknologi tersebut?.
Sabar ya, untuk bagian pertama kali ini akan membahas strategi pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran di sekolah.
Di negara maju, teknologi AR telah digunakan di dunia kedokteran, penggunaan headset AR dimanfaatkan untuk mempelajari seluk beluk anatomi dan melakukan pembedahan tubuh manusia secara virtual. Selain itu penggunaan filter-filter pada aplikasi Instagram, tiktok dan snapchat juga ramai menggunakan teknologi ini.
Menurut flash beyond chanel youtube memprediksi dalam beberapa tahun yang akan datang teknologi AR akan menggantikan smartphone seiring dengan meratanya 5G di dunia.
Mengapa demikian?
AR berbentuk digital dan dapat diakses dengan menggunakan smartphone/tablet/laptop, AR dapat membuat produk yang detail dengan warna menyerupai realita, AR mudah untuk digunakan, AR lebih murah, karena tidak perlu membeli alat peraga yang canggih, AR menawarkan suatu bentuk presentasi yang lebih kreatif tanpa batas.
Dikarenakan cukup banyak kegunaan AR di dunia pendidikan, salah satunya dapat menggunakan aplikasi Assemblr Studio di smartphone/tablet/laptop untuk menerapkan pembuatan AR pada materi mata pelajaran baik di kelas atau di sekolah.
Dibutuhkan sedikit penyesuaian untuk mendapatkan hasil yang maksimal, saat mengedit dengan aplikasi ini. Menarik bukan? Sudah siap untuk mengeksplorasinya, tunggu dulu karena bagian kedua dari artikel ini lebih menarik lagi. So, tunggu ya.