Lifelong Learning
Oleh : Sri Fatkhi , S. Farm.
Fatkhi Rizky Kurniawan adalah nama lahir saya, namun tidak sedikit dari orang yang saya kenal terutama orang tua saya memanggil saya Sri Fatkhi. Tahun 2021 saya berhasil menyelesaikan studi Sarjana Farmasi di STIKES Nasional Surakarta. Sekedar bercerita saja, tepat satu tahun yang lalu, terhitung sejak 10 September 2022 saya resmi menjadi GTT di SMK Farmasi Nasional. Persis satu tahun yang lalu juga guru dan karyawan ditugaskan untuk membuat artikel. Melihat artikel yang saya buat tahun lalu rasanya mengakak kejer, karena saya membuat artikel ilmiah yang sangat amat formal 🤣, namun tahun ini saya akan mencoba untuk membuat artikel non-formal yang lebih ceria dan semoga saja juga bermanfaat hehe.
Pesan yang akan saya sampaikan melalui artikel ini adalah salah satu kewajiban seorang tenaga farmasi, yaitu lifelong learning. Awalnya saya tidak percaya bahwa seorang tenaga farmasi akan melalukan sebuah kewajiban untuk belajar seumur hidupnya, namun setelah berjalannya waktu saya menjadi orang yang meyakinkan siswa/mahasiswa calon tenaga kefarmasian bahwa kami akan dipaksa untuk belajar seumur hidup kami. Mungkin terasa kejam dan menyedihkan apabila dibayangkan, namun saya ingin meyakinkan anda jikalau kewajian belajar seumur hidup atau lifelong learning ini sangatlah menyenangkan.
Kewajiban untuk belajar seumur hidup akan dilakukan oleh tenaga kefarmasian, baik yang bekerja di Industri, Rumah Sakit, Klinik, ataupun di tempat lain yang biasanya menjadi tempat tenaga kefarmasian bekerja, bahkan di dunia pendidikan sekalipun seorang tenaga kefarmasian harus tetap beljajar. Apabila dalam hati anda bertanya “Tenaga Kefarmasian bekerja di dunia pendidikan?”, jawabannya adalah “Yaa, kami yang mengabdi sebagai Guru Produktif Farmasi adalah Tenaga Kefarmasian yang merupakan lulusan S1 Farmasi (mininal)”.
Kami yang merupakan Tenaga Pendidik Kefarmasian juga dituntut untuk belajar seumur hidup, apalagi saat masa pergantian kurikulum. Banyak ilmu baru yang harus kami pelajari untuk mendesain konsep pembelajaran yang terbaik untuk peserta didik tercinta, terkhusus untuk saya yang belum pernah bekerja di Instalasi Farmasi manapun. Padahal menurut kurikulum, kami harus memberikan pelajaran alur pelayanan farmasi kepada peserta didik. Hal tersebut pernah membuat saya putus asa, karena rasa minder terhadap diri saya sendiri yang sangat kurang ilmu dalam hal pelayanan farmasi. FYI saja, dulu saya sering menjadi Asisten Dosen untuk beberapa Mata Kuliah yang ada bau-bau kimia produk alam dan biologi molekulernya, sengaja saya mengiyakan atau memberanikan diri untuk mengampu Praktikum-Praktikum di Mata Kuliah tersebut karena saya merasa suka dan menguasainya hehe, dengan kata lain saya memang tidak suka Mata Kuliah yang berbau kegiatan klinis/pelayanan farmasi. Mungkin kalau saya jadi salah satu karakter dianimasi Upin dan Ipin, pasti saya akan berkata “MasyaAllaah betul takdir ni, saye tak nak Mata Kuliah Pelayanan Farmasi tapi saye jadi encik gu Pelayanan Farmasi laahh wkwkwk”.
Cerita diatas adalah satu contoh lifelong learning yang harus saya lakukan sebagai Tenaga Pendidik Kefarmasian, contoh lain dari kewajiban lifelong learn sebagai tenaga pendidik diantaranya adalah:
1. Belajar managemen pembelajaran kelas yang baik dan benar
2. Belajar mendidik siswa yang merupakan remaja dengan karakter yang sangat beragam
3. Belajar membuat bahasa kefarmasian yang mudah difahami oleh siswa tingkat SMK
4. Belajar menyampaikan pendapat dengan cara yang baik agar tidak menyakiti hati rekan lain yang sama-sama sudah berjuang
5. Dan pelajaran lain yang belum pernah saya pelajari dibangku pendidikan formal.
Mungkin memang terlihat tidak mudah apabila dibayangkan dengan pemikiran yang negatif, namun percayalah bahwa semua sudah diatur oleh Allaah. Keyakinan saya terhadap kalimat “Apapun yang diterima adalah pemberian terbaik dari Allaah untuk kita” membuat rasa ingin menyerah yang mengelabuhi saya lenyap. Salah satu takdir yang menempatkan saya menjadi Guru Pelayanan Farmasi adalah takdir terbaik yang diberikan Allaah kepada saya, agar saya belajar tentang Pelayanan Farmasi sehingga kelak dikemudian hari saya menjadi Tenaga Kefarmasian yang baik hehehe.
Saya rasa cukup sekian terlebih dahulu pesan yang saya tuliskan sebagai artikel berjudul lifelong learning. Semoga bermanfaat untuk anda yang membaca yaa, serta mohon maaf sekali karena dipenulisan saya banyak salahnya, terimakasih dan see you.